Parasetamol Untuk Ibu Hamil

Parasetamol Untuk Ibu Hamil - Tergolong aman untuk ibu hamil dan boleh dikonsumsi untuk meredakan nyeri sehari-hari. Paracetamol untuk ibu hamil.

Amankah Paracetamol Untuk Ibu Hamil Hello Sehat

Parasetamol telah digunakan oleh wanita hamil selama bertahun-tahun tanpa efek berbahaya yang jelas pada bayi yang sedang berkembang.

Parasetamol untuk ibu hamil. Dosis penggunaan paracetamol pada orang dewasa adalah 500 mg setiap 4 6 jam sekali dan maksimal tidak boleh melebihi 4 gram dalam 24 jam. Paracetamol untuk ibu hamil pada dasarnya masuk kategori C dalam kategori obat menurut FDA. Setiap dos paracetamol satu atau dua biji tablet 500 milligram mg boleh diambil untuk setiap empat jam dan maksima 4g lapan biji tablets 500mg untuk digunakan dalam masa 24 jam.

Kekhawatiran ini terbukti dalam riset yang membuktikan konsumsi paracetamol selama kehamilan berisiko menyebabkan anak yang dilahirkan menderita ADHD. Dosis paracetamol yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil maksimal 500 miligram per hari. Jika wanita hamil memerlukan ubat untuk mengurangkan suhu yang tinggi melebihi 40C akibat demam paracetamol adalah ubat yang terbaik.

Mengonsumsi paracetamol saat hamil pada dasarnya aman apalagi jika usia kandungan sudah masuk trimester kedua. Secara amnya paracetamol adalah selamat untuk kehamilan dan boleh digunakan untuk merawat demam atau sebagai ubat penahan sakit untuk melegakan kesakitan. Setiap biji paracetamol 500 milligram mg boleh diambil satu.

Bahkan obat ini juga sering diresepkan sebagai obat pusing untuk ibu hamil. Meski begitu konsumsi paracetamol untuk ibu hamil masih menjadi perdebatan hingga kini. Paracetamol Aman untuk Ibu Hamil.

Penggunaan paracetamol untuk ibu hamil. Penggunaan pada Ibu Menyusui. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa paracetamol harus dikonsumsi sesuai dengan aturan pemakainannya yang benar karena dapat menimbulkan efek samping paracetamol untuk ibu hamil dan meyusui.

Dampak Paracetamol Untuk Ibu Hamil. Dosis paracetamol yang cenderung aman selama kehamilan adalah satu-dua tablet sehari dengan total 500 mg atau 1000 mg. Disarankan untuk minum paracetamol dalam dosis yang paling rendah dalam masa kehamilan.

Ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol untuk menghilangkan rasa sakit saat tidak demam dapat melahirkan anak yang IQnya rendah. Penelitian lain yang dipimpin oleh Dr Ilan Matok dari Hebrew University of Jerusalem menemukan bahwa paracetamol untuk ibu hamil akan meningkatkan risiko ADHD pada calon bayi sebesar 30 dan autisme sebesar 20. Penelitian ini mengkaji 132738 ibu dan anak-anak mereka yang berusia antara 3-11 tahun.

Penelitian pada hewan memang menunjukkan adanya efek pada janin tapi belum dilakukan studi terkontrol pada ibu hamil. Namun ibu hamil tetap perlu memperhatikan beberapa hal dan tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsinya. Apabila setelah minum paracetamol nyeri dan demam yang Mama alami tak kunjung membaik dan justru semakin memburuk segera sampaikan ke dokter ya.

Mengingat konsentrasi puncak paracetamol akan dicapai dalam 1 2 jam dan tidak dapat dideteksi setelah 12 jam pemberian ASI per 3 jam akan membuat bayi menerima sekitar 014 dari dosis ibu dengan asumsi bahwa ibu menerima 2 dosis. Dilansir dari Medical News Today tingkat konsumsi paracetamol pada ibu hamil masih relatif tinggi. Sebaiknya Anda tidak sembarangan meminum obat.

Namun untuk ibu hamil dokter mungkin akan memberikan aturan minum dan dosis yang berbeda. Memicu masalah kesehatan lain pada bayi. Sebagaimana telah disebutkan diatas ibu hamil tidak sebaiknya mengkonsumsi jenis obat-obatan dengan sembarang termasuk obat paracetamol untuk mengatasi pusing dan demam yang dialaminya.

Konsumsi obat tanpa mengetahui efek sampingnya dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan ibu dan janin. Paracetamol diekskresikan pada ASI dalam jumlah yang sangat sedikit. Gunakanlahnya pada jangka masa yang pendek.

Jika kondisi tersebut sering diabaikan maka dapat menyebabkan munculnya efek samping yang diantaranya adalah sebagai berikut. Semua bergantung pada hasil pemeriksaan dan seberapa butuh Mama mengonsumsi paracetamol. Ibu hamil disarankan tidak mengkonsumsi sembarang obat meski hanya untuk demam.

Untuk alasan inilah biasanya parasetamol direkomendasikan sebagai pilihan pertama obat penghilang rasa sakit untuk ibu hamil. Sebuah riset membuktikan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi paracetamol denga sembarang akan mampu meningkatkan resiko anak. Penggunaan obat paracetamol untuk ibu hamil tidak boleh berlangsung lama hentikan segera jika keluhan sudah teratasi.

Menurut UK Teratology Information Service UKTIS paracetamol untuk ibu hamil telah digunakan selama bertahun-tahun tanpa efek berbahaya yang jelas pada bayi yang sedang berkembang. Meski terdengar penyakit remeh pengobatannya pun tidak boleh sembarang dilakukan bagi ibu hamil. Untuk alasan inilah biasanya parasetamol direkomendasikan sebagai pilihan pertama obat penghilang rasa sakit untuk ibu hamil.

Sebelum memegang obat Bumil perlu mencuci tangan terlebih dahulu untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh. Adapun anak-anak tersebut dapat mengalami penurunan IQ sebanyak 3 poin. Sedangkan dalam penelitian lain terlihat bahwa para ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol selama mengandung dapat menyebabkan anak terlambat.

Seharunya paracetamol hanya diberikan jika manfaatnya lebih besar dari risiko yang dihasilkannya. Dampak Paracetamol untuk Ibu Hamil perhatian bagi Anda yang tengah mengandung dan sekaligus sedang terkena demam untuk tidak meminum paracetamol yang biasanya dipercaya sebagai obat penurun demam. Di Amerika Serikat misalnya tak kurang dari 70 persen wanita hamil menggunakan obat ini sebagai pereda nyeri.

Secara umum paracetamol aman untuk meredakan demam dan nyeri pada ibu hamil. Paracetamol dapat digunakan oleh ibu hamil untuk mengatasi beberapa nyeri ringan sampai sedang seperti sakit kepala dan demam namun tetap harus dikonsumsi dengan cara yang benar.